Permainan berjudul “SEBANYAK MUNGKIN”
Tujuan
Mengetahui lebih detail kegemaran atau hobi orang lain.
Melatih kecerdasan interpersonal.
Membuat suasana lebih akrab.
Prosedur permainan:
Guru menjelaskan tujuan materi sehingga tahu apa manfaat
permainan ini bagi para siswa.
Siswa diberi satu lembar kertas format perkenalan sesuai
kebutuhan dengan tiga pertanyaan, yaitu nama, hobi, dan kegemaran. Guru
mengajak siswa untuk lebih mengenal siswa lain dengan lebih dalam. Seluruh
siswa menuliskan hasilnya pada kertas yang sudah disediakan. Menulis nama
dengan tinta merah, menulis alamat dengan tinta biru, dan menuliskan hobi atau
kegemaran dengan tinta hitam.
Keberanian siswa untuk bertanya berpengaruh terhadap waktu
yang diperlukan untuk menyelesaikan perkenalan. Setelah waktu tertentu guru
menanyakan hasilnya kepada seluruh siswa, Siswa mana yang paling banyak berkenalan
dan siswa yang mana mendapat paling sedikit.
Guru menguji siswa yang mendapat perkenalan terbanyak dengan
meminta hobi atau kegemaran dari siswa terakhir yang disebutkan tanpa melihat
kertas perkenalan. Berilah hadiah kepada peserta yang mendapat kenalan paling
banyak.
Pembahasan:
Permainan ini dapat dilakukan baik terhadap siswa kelas baru
ataupun kelas lama yang sudah saling kenal. Permainan pada siswa kelas baru
akan lebih menarik karena tidak saling kenal. Suasana akrab akan segera muncul
dalam proses perkenalannya. Khusus pada siswa lama, perkenalan lebih detail
baru saja diketahui. Siswa jadi lebih mengetahui kegemaran siswa masing-masing.
Refleksi
Permainan berakhir dengan kegembiraan. Siswa diminta
memberikan komentar atas kegiatan yang baru dimainkan. Guru menghubungkan
manfaat permainan tadi dengan kehidupan nyata.
Variasi
Guru dapat memulai permainan ini dengan variasi media yang
berbeda. Untuk kelompok siswa berusia muda yang sulit menuliskan pendapat orang
lain, dapat menggunakan balon sebagai media. Pilihlah balon yang berkuli tebal
agar tidak mudah pecah. Peserta yang paling banyak mendapat tulisan nama di
balon dipilih sebagai pemenang.
Kelompok/individu : individu
Waktu : 30-60 menit
Lokasi : di ruangan/halaman
Jumlah siswa : 20-40 anak
Usia : 10-18 tahun
Permainan berjudul “MENGINGAT AKU”
Tujuan
Membangun kepercayaan diri.
Menumbuhkan kreativitas.
Prosedur permainan:
1.
Guru
menjelaskan cara permainan tahap demi tahap.
2.
Setiap
siswa akan memperkenalkan diri dengan cara yang menarik,
3.
Perkenalan
terdiri dari nama atau hubungannya dengan nama kecil/lengkap, alamat, dan
kegemaran. Setiap siswa bebas memperkenalkan dirinya dengan cara yang dapat
diingat orang lain.
4.
Guru
memberikan waktu kepada siswa untuk berpikir agar mampu mengenalkan dirinya
dengan pemulaan yang menarik.
Pembahasan:
Permainan ini biasa dimainkan kepada siswa baru. Khususnya
siswa muda berusia antara 10-12 tahun. Guru perlu banyak memancing kemampuan
siswa. Guru memfokuskan pada sesuatu yang menarik dari diri tiap siswa. Siswa
mencoba memikirkan cara memperkenalkan dirinya dari waktu yang diberikan guru.
Secara bergantian guru memanggil siswa untuk tampil dengan urutan acak agar
lebih terkondisikan.
Refleksi
Permainan berakhir dengan hubungan pertemanan yang akrab.
Setelah semua siswa memperkenalkan dirinya, guru bertanya kepada seluruh siswa,
siapa yang paling diingat. Kemudian siswa secara bergantian diminta menyebutkan
alasannya.
Variasi
Guru dapat memulai permainan ini dengan variasi media yang
berbeda. Untuk kelompok siswa berusia lebih dewasa, permainan bisa menggunakan
istilah bahasa yang lebih rumit. Misalnya menghubungkan namanya dengan kota
kelahiran yang mempunyai persamaan bunyi akhiran.
Kelompok/individu : kelompok dan individu
Waktu : 15-30 menit
Lokasi : di ruangan/halaman
Jumlah siswa : 20-40 anak
Usia : 7-18 tahun
Permainan berjudul “DOR”
Tujuan
Melatih konsentrasi.
Belajar berani mengakui kesalahan.
Prosedur permainan:
Guru mengajak seluruh siswa duduk dalam lingkaran besar.
Semua siswa duduk agak renggang untuk memudahkan pergerakan.
Guru memberikan penjelasan aturan permainan. Semua siswa
diminta untuk berkonsentrasi dan memusatkan perhatian awal untuk berhitung dari
urutan satu hingga terakhir secara bergantian ke arah kanan.
Setelah semua terkondisikan, permainan dimulal dengan
menghitung mengurutkan angka satu hingga seterusnya.
Setiap angka lima dan kelipatannya, siswa yang berurutan
menyebutkan kata, ‘DOR’.
Siswa yang salah, mendapat hukuman atau tetap bermain sesuai
kesepakatan.
Pembahasan:
Permainan ini biasa dimainkan pada kelompok yang udah saling
kenal. Guru yang menentukan awal permainan. Guru mengarahkan agar siswa
mengambil keputusan pada siswa yang salah langkah, tetap bermain atau keluar
lingkaran. Guru membantu membangun suasana agar tetap berkonsentrasi, sehingga
setiap siswa mampu mengurutkan dengan benar ketika gilirannya harus menyebutkan
angka.
Refleksi
Permainan berakhir dengan kegembiraan. Biarkan siswa
memberikan komentar atas permainan yang baru dimainkan. Kemudian guru
menjelaskan manfaat permainan dengan kehidupan nyata.
Variasi
Permainan bisa dilanjutkan pada tahap yang lebih menantang
tergantung kelompok usia anak dan kemampuannya. Guru dapat memulai permainan
ini dengan variasi aturan yang berbeda. Untuk kelompok siswa berusia lebih
dewasa, permainan bisa menggunakan
pengurutan yang lebih kompleks. Misalnya mengurutkan kelipatan lima. Setiap
muncul angka lima berkata, ‘DOR’, dan setiap muncul angka nol berkata, ‘HORE’
atau bisa menggunakan urutan bilangan prima dan bentuk dua operasi bilangan
yang rumit.
Kelompok/individu : kelompok
Waktu : 30-45 menit
Lokasi : di ruangan/halaman
Alat dan Bahan : pulpen dan pensil
Jumlah siswa : 20-40 anak
Usia : 10-18tahun
Permainan Berjudul “PULPEN DAN PENSIL”
Tujuan
Membangun konsentrasi.
Memberikan suasana yang menyenangkan.
Prosedur Permainan:
1.
Guru
mengajak siswa duduk dalam lingkaran kelompok kecil antara 8 sampai 10 siswa.
2.
Guru
menerangkan cara permainan kemudian menunjuk salah satu siswa sebagai pimpinan
permainan dan menjadi siswa sentral yang memulai kegiatan ini. Siswa lainnya
sebagai pendukung permainan yang duduk di sekelilingnya membentuk satu
lingkaran penuh. Pimpinan (siswa sentral) memegang dua benda, Satu benda berupa
pulpen dipegang pada tangan kanan dan pensil dipegang pada tangan kiri.
3.
Kemudian,
pimpinan permainan ini menunjukkan pulpen kepada siswa di samping kanannya
sambil mengatakan, “INI PULPEN.” Siswa yang berada di samping kanan siswa
sentral bertanya, “APA”. Kemudian, siswa sentral rnemberikan pulpen kepada
siswa yang bertanya tadi sambil berkata, “INI PULPEN.”
4.
Sambil
berjalannya proses pertama, siswa sentral menunjukkan pensil kepada siswa di samping
kirinya sambil mengatakan, “INI PENSIL.” Siswa yang berada di samping kiri
siswa sentral bertanya, “APA.” Kemudian, siswa sentral rnemberikan pensil
kepada siswa yang bertanya tadi sambil berkata, “INI PENSIL.”
5.
Kegiatan
ini berlangsung terus-menerus dengan ujung pertanyaan dan jawaban ada pada
siswa sentral. Permainan dilombakan antar kelompok kecil. Kelompok yang
berhasil menyelesaikan terlebih dulu dinyatakan sebagai kelompok pemenang.
Pembahasan:
Permainan ini sangat menguras konsentrasi pemain. Pertanyaan
dan jawaban akan sambung-menyambung seperti air yang mengalir. Siswa sentral
yang menjadi karang. Sebagai sumber pertanyaan dan sumber jawaban, seperti air
yang membentur batu karang akan kembali beriak. Guru dengan telaten memberi
instruksi di awal. Guru memberikan waktu beberapa menit agar kelompok kecil
bisa mencoba. Setelah berjalan, siswa akan memahaminya sendiri cara bermain.
Guru bertindak sebagai wasit, menentukan aturan main berjalan dan memberikan
penalti kepada kelompok kecil yang salah langkah.
Refleksi
Permainan berakhir, setelah semua kelompok kecil
menyelesaikan permainannya. Biarkan siswa mengulas permainan tadi beberapa
saat. Setelah berkumpul dalam lingkaran besar, berilah kesempatan setiap siswa
atau perwakilan siswa atau beberapa siswa yang bersemangat menyampaikan
pendapatnya. Manfaat yang didapatkan harus berhubungan dengan kehidupan nyata.
Variasi
Permainan bisa menggunakan material lain selain pulpen dan
pensil. Misalnya batu dan kayu, daun dan ranting, dan lain sebagainya. Upayakan
menggunakan material yang sudah dikenal siswa untuk memudahkan ingatan dan
pengucapan.
Kelompok/individu : kelompok
Waktu : 15-30 menit
Lokasi : di ruangan
Alat dan Bahan : kertas dan pensil
Jumlah siswa : 20-40 anak
Usia : 10-18 tahun
0 komentar:
Posting Komentar