Banyak yg mengalami kesulitan ketika
menggunakan crayon, terutama dalam hal kebersihan…ketika kita mewarnai sebuah
bidang dengan crayon, lalu tanpa sengaja mengenai tangan, maka warna menjadi
kusam / kotor…maka biasanya kita menggunakan tissue/sarung tangan untuk
menutupi tangan kita ketika sedang mewarnai dengan crayon.
Kita akan berbagi info seputar cara
mewarnai yang baik, dan apa aja yang diperlukan untuk mewarnai dengan crayon. Berikut
ini caranya :
Crayon ada 2 ( jenis) yaitu Oil
pastel dan Wax : Crayon Oil Pastel merupakan krayon yang terbuat dari campuran
minyak dan bubuk pewarna, sedangkan Crayon Wax merupakan krayon yang terbuat
dari campuran lilin dan bubuk pewarna. Kedua jenis krayon ini mempunyai
kelebihan dan kekurangan. Oil pastel sifatnya tidak terlalu keras dan tidak
terlalu licin, sedangkan Wax mempunyai karakter keras dan licin. Bila kita
menengok kembali sejarah krayon, dahulu sebelum krayon diciptakan seniman lebih
memilih menggunakan cat minyak dan akrilik sebagai cat untuk melukis, namun
mereka merasa kesulitan ketika mensosialisasikan kepada anak-anak, karena bahan
yang digunakan adalah bahan yang berbahaya bagi kesehatan dan tidak ramah pada
lingkungan.
Ketika mewarnai dengan crayon, ada
beberapa peralatan yg menemaninya yaitu :
1. Pensil EE Pensil ini berfungsi untuk
mempertegas garis bagian terluar dari (kontur) gamabar. Pensil ini digunakan
pada bagian terakhir proses, yaitu setelah pewarnaan crayon selesai.
2. Remover Remover Crayon berfungsi
untuk menghapus warna crayon atau gambar yang di anggap tidak perlu. Sehingga
gambar tampak bersih.
3. Sapu Kecil / Kuas Sapu Kecil / Kuas
berfungsi sebagai alat untuk membersihkan ampas crayon yang berada di atas
kertas gambar.
4. Tisu Tisu berfungsu sebagai pembersih
ampas crayon yang menempel diujung krayon. Jenis tisu yang digunakan adalah
tisu kering yang biasa dijual di toko – toko.
5. Kerok Alat ini digunakan dalam
membuat teknik khusus dengan cara dikerokkan pada crayon yang sudah diwarnakan
diatas kertas. Alat ini bisa terbuat dari apa saja asal dari bahan atau benda
yang ujungnya pipih dan agak keras. Seperti sendok es krim, uang logam, sisir
atau yang lainnya. Biasanya jika kita membeli crayon dengan isi banyak di
dalamnya sudah tersedia alat pengerok.
6. Penyambung Alat ini berfungsi sebagai
penyambung crayon yang patah atau yang sudah pendek sehingga bisa digunakan
kembali. Biasanya alat ini sudah ada dalam paket crayon yang kita beli.
7. Peraut Alat ini berfungsi untuk
meraut krayon sehingga untuk bidang-bidang yang kecil bisa terjangkau untuk
diwarnai. Alat peraut ini ada dua jenis yaitu - Peraut yang lubangnya
berdiameter kecil, digunakan untuk meraut crayon yang mempunyai diameter kecil
- Peraut yang lubangnya berdiameter besar, digunakan untuk meraut crayon yang
mempunyai diameter besar.
8. Alat Finishing / Clear Alat ini
berfungsi untuk melapisi gambar agar tampak bersih, kotoran-kotoran dari luar
yang menempel tidak bergabung dengan crayon sehingga bisa dibersihkan. Alat ini
digunakan setelah proses menggambar sudah selesai dan gambar siap di pajang.
TEKNIK MEMEGANG CRAYON Teknik ini
dilakukan dengan cara meletakkan crayon dibawah jari dengan ujung jari menjepit
dan menekan pada kertas. Teknik ini biasanya jarang di pakai oleh anak karena
anak-anak sudah terbiasa memegang alat tulis sehingga memegang crayon pun
seperti memegang alat tulis.
TEKNIK ARSIRAN DENGAN CRAYON
1. Teknik Putar Teknik ini dilakukan
dengan cara memutar-mutarkan crayon secara berulang-ulang pada kertas sehingga
kertas terwarnai oleh crayon. Kelebihan : Hasil lebih rata (maximal) Kekurangan
: Proses pengerjaan lebih lama. Aplikasi pewarnaan pada bentuk gambar cenderung
sama prosesnya. Misalnya : Aplikasi pewarnaan gradasi dengan cara mewarnakan
warna yang lebih tua di dahulukan baru di tindih/campur dengan warna yang lebih
muda
2. Teknik Menggores Teknik ini dilakukan
dengan cara mengoreskan (garis lurus) secara berulang-ulang sehingga kertas
terwarnai oleh crayon.
Kelebihan : Hasil kurang
rata (tidak maksimal)
Kekurangan : Proses
pengerjaan lebih cepat.
Aplikasi pewarnaan pada bentuk gambar
sebaiknya menyesuaikan bentuk bidang. Misalnya : Aplikasi pewarnaan gradasi
dengan cara mewarnakan warna yang lebih tua di dahulukan baru di tindih/campur
dengan warna yang lebih muda Nah, untuk menemukan teknik yg pas, dan hasil
pewarnaan yg maksimal, diperlukan kreatifitas dari kalian sendiri-sendiri.
Berikut adalah beberapa
contoh hasil dari mewarnai menggunakan crayon :
0 komentar:
Posting Komentar