.

Senin, 10 November 2014

Menggambar dengan cryon / pastel


Banyak yg mengalami kesulitan ketika menggunakan crayon, terutama dalam hal kebersihan…ketika kita mewarnai sebuah bidang dengan crayon, lalu tanpa sengaja mengenai tangan, maka warna menjadi kusam / kotor…maka biasanya kita menggunakan tissue/sarung tangan untuk menutupi tangan kita ketika sedang mewarnai dengan crayon.

Kita akan berbagi info seputar cara mewarnai yang baik, dan apa aja yang diperlukan untuk mewarnai dengan crayon. Berikut ini caranya :
Crayon ada 2 ( jenis) yaitu Oil pastel dan Wax : Crayon Oil Pastel merupakan krayon yang terbuat dari campuran minyak dan bubuk pewarna, sedangkan Crayon Wax merupakan krayon yang terbuat dari campuran lilin dan bubuk pewarna. Kedua jenis krayon ini mempunyai kelebihan dan kekurangan. Oil pastel sifatnya tidak terlalu keras dan tidak terlalu licin, sedangkan Wax mempunyai karakter keras dan licin. Bila kita menengok kembali sejarah krayon, dahulu sebelum krayon diciptakan seniman lebih memilih menggunakan cat minyak dan akrilik sebagai cat untuk melukis, namun mereka merasa kesulitan ketika mensosialisasikan kepada anak-anak, karena bahan yang digunakan adalah bahan yang berbahaya bagi kesehatan dan tidak ramah pada lingkungan.

Ketika mewarnai dengan crayon, ada beberapa peralatan yg menemaninya yaitu :
1.       Pensil EE Pensil ini berfungsi untuk mempertegas garis bagian terluar dari (kontur) gamabar. Pensil ini digunakan pada bagian terakhir proses, yaitu setelah pewarnaan crayon selesai.
2.      Remover Remover Crayon berfungsi untuk menghapus warna crayon atau gambar yang di anggap tidak perlu. Sehingga gambar tampak bersih.
3.      Sapu Kecil / Kuas Sapu Kecil / Kuas berfungsi sebagai alat untuk membersihkan ampas crayon yang berada di atas kertas gambar.
4.      Tisu Tisu berfungsu sebagai pembersih ampas crayon yang menempel diujung krayon. Jenis tisu yang digunakan adalah tisu kering yang biasa dijual di toko – toko.
5.      Kerok Alat ini digunakan dalam membuat teknik khusus dengan cara dikerokkan pada crayon yang sudah diwarnakan diatas kertas. Alat ini bisa terbuat dari apa saja asal dari bahan atau benda yang ujungnya pipih dan agak keras. Seperti sendok es krim, uang logam, sisir atau yang lainnya. Biasanya jika kita membeli crayon dengan isi banyak di dalamnya sudah tersedia alat pengerok.
6.      Penyambung Alat ini berfungsi sebagai penyambung crayon yang patah atau yang sudah pendek sehingga bisa digunakan kembali. Biasanya alat ini sudah ada dalam paket crayon yang kita beli.
7.      Peraut Alat ini berfungsi untuk meraut krayon sehingga untuk bidang-bidang yang kecil bisa terjangkau untuk diwarnai. Alat peraut ini ada dua jenis yaitu - Peraut yang lubangnya berdiameter kecil, digunakan untuk meraut crayon yang mempunyai diameter kecil - Peraut yang lubangnya berdiameter besar, digunakan untuk meraut crayon yang mempunyai diameter besar.
8.      Alat Finishing / Clear Alat ini berfungsi untuk melapisi gambar agar tampak bersih, kotoran-kotoran dari luar yang menempel tidak bergabung dengan crayon sehingga bisa dibersihkan. Alat ini digunakan setelah proses menggambar sudah selesai dan gambar siap di pajang.

TEKNIK MEMEGANG CRAYON Teknik ini dilakukan dengan cara meletakkan crayon dibawah jari dengan ujung jari menjepit dan menekan pada kertas. Teknik ini biasanya jarang di pakai oleh anak karena anak-anak sudah terbiasa memegang alat tulis sehingga memegang crayon pun seperti memegang alat tulis.

TEKNIK ARSIRAN DENGAN CRAYON
1.      Teknik Putar Teknik ini dilakukan dengan cara memutar-mutarkan crayon secara berulang-ulang pada kertas sehingga kertas terwarnai oleh crayon. Kelebihan : Hasil lebih rata (maximal) Kekurangan : Proses pengerjaan lebih lama. Aplikasi pewarnaan pada bentuk gambar cenderung sama prosesnya. Misalnya : Aplikasi pewarnaan gradasi dengan cara mewarnakan warna yang lebih tua di dahulukan baru di tindih/campur dengan warna yang lebih muda
2.      Teknik Menggores Teknik ini dilakukan dengan cara mengoreskan (garis lurus) secara berulang-ulang sehingga kertas terwarnai oleh crayon.
Kelebihan : Hasil kurang rata (tidak maksimal)
Kekurangan : Proses pengerjaan lebih cepat.

Aplikasi pewarnaan pada bentuk gambar sebaiknya menyesuaikan bentuk bidang. Misalnya : Aplikasi pewarnaan gradasi dengan cara mewarnakan warna yang lebih tua di dahulukan baru di tindih/campur dengan warna yang lebih muda Nah, untuk menemukan teknik yg pas, dan hasil pewarnaan yg maksimal, diperlukan kreatifitas dari kalian sendiri-sendiri.

Berikut adalah beberapa contoh hasil dari mewarnai menggunakan crayon :









0 komentar:

Posting Komentar