.

Jumat, 24 Oktober 2014

PENGARUH TAYANGAN TELEVISI BAGI ANAK



Menonton televisi (TV) sudah merupakan kebiasaan sehari-hari hingga waktu luang sering hanya dimanfaatkan untuk menonton televisi. Kebanyakan pengguna televisi adalah anak-anak yang berinteraksi dengan televisi dengan pasif, bahkan sering kali terhanyut dan terpaku dalam menikmati tayangan televisi. Informasi mengenai efek negatif dan positif menonton TV, dapat menjadi panduan bagi orang tua untuk bersikap terhadap anak ketika menonton TV. Kali ini saya ingin berbagai informasi mengenai efek positif dan negatif televisi.

Televisi sebagai sebuah media, tentu mempunyai efek yang negatif dan positif khususnya bagi anak-anak. Beberapa efek positif TV diantaranya adalah sebagai berikut :
1.    Membantu proses belajar membaca
Televisi da!am menyajikan hal bentuk visual pada dasarnya telah mempermudah anak-anak mengenal huruf dan penampilan visual dalam bentuk benda yang belum mereka kenal.
2.    Merupakan kacamata dunia sekitar
TV dapat memenuhi keingintahuan tentang segala sesuatu diseputar kehidupan baik yang dekat maupun yang jauh.
3.    Penunjang dalam pelajaran sekolah khususnya dalam hal pengetahuan umum
TV banyak menyajikan berbagai pengetahuan umum yang dapat menunjang pelajaran di sekolah.
4.    Memperkaya pengalaman hidup
Televisi memungkinkan anak mengalami berbagai hal tanpa harus merasakannya sendiri.

Selain efek positif di atas, TV juga mempunyai efek yang negatif buat anak, yaitu :
1.    Mendorong anak mendapatkan dan mencapai sesuatu selekas mungkin (instantly)
Dilayar TV, segala sesuatu berjalan cepat. Gaya televisi memang mengharuskan kecepatan itu. Segalanya serba seketika. Hitungan yang berlaku dalam tayangan televisi adalah detik. Jadi, semua tampak cepat.
2.    Mendorong anak kurang menghargai proses
televisi memberondong anak dengan berbagai macam hiburan, kejadian pada momen-momen tertentu, pribadi-pribadi yang digandrungi, yang semua itu didapatkan dengan tanpa harus bersusah payah. Ini mendorong anak untuk kurang menghargai proses ini, bahkan dapat menimbulkan kecenderungan ingin mendapatkan sesuatu lewat jalan pintas.
3.    Kurang dapat membedakan khayalan dengan kenyataan
Kemampuan berpikir anak yang masih amat sederhana, memungkinkan anak cenderung menganggap apa saja yang ada di layar televisi adalah sesuatu hal yang nyata.
4.    Mengajarkan anak perilaku kekerasan
Tontonan TV yang berbau kekerasan yang sering dilihat anak, dikhawatirkan akan mengajarkan anak perilaku kekerasan dalam kehidupan sehari-hari.
5.    Mengurangi perhatian dan minat pelajaran
Keasyikan pada televisi akan berpengaruh pada minat dan perhatian anak pada pelajaran di sekolah.
6.    Meningkatkan kesenangan terhadap hal-hal keduniaan
TV seringkali menampilkan tokoh dan watak yang umumnya mencerminkan hal-hal yang menjadi obsesi pemirsa (yang indah rupawan, ganteng, kaya, bahagia, dan sebagainya), sehingga dapat meningkatkan kesenangan terhadap hal-hal yang sifatnya keduniawian.

Proporsi efek negatif dan positif TV bagi anak tentu saja sangat tergantung daricontent acara yang ada pada stasiun TV. Apabila TV banyak menyajikan acara-acara yang kurang mendidik dan hanya semata-mata bersifat hiburan, tentu saja efek negatif menjadi lebih menonjol. Sebaliknya, apabila TV lebih banyak acara yang mendidik, tentu saja efek positif TV menjadi lebih menonjol.


by Mohammad Isnaeni 
=== semoga bermanfaat ===

0 komentar:

Posting Komentar